Buku ini berisi kisah seorang anak perempuan, bernama Dini dalam melakukan kegiatan yang bermanfaat. Dini melakukannya dengan penuh semangat. Keluarga Dini selalu menerapkan perilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menerapkannya di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat. Buku ini disajikan secara sederhana dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi gambar menarik. Cerita dalam buku ini sarat akan nilai-nilai karakter dan budi pekerti sehingga cocok dijadikan pegangan dan menjadi tambahan koleksi buku cerita anak.
Dika, itulah tokoh utama pada buku cerita ini. Cita-citanya begitu kuat karena meneladani kakaknya yang bertugas sebagai polisi lalu lintas. Dika pernah bersekolah di TK Bayangkara. Di mata gurunya, Dika sebagai seorang yang periang, aktif (rasa ingin tahu) rajin belajar, dan pintar. Begitu pula, teman-temannya sangat senang bersahabat dengan Dika. Kenangan yang sangat tidak mungkin dilupakan Dika, ketika berwisata ke taman lalu lintas dan berkunjung ke museum Polri. Cerita dalam buku ini sarat akan nilai-nilai karakter yang berguna dalam menumbuhkembangkan sikap dan perilaku positif pada diri anak.
Buku ini menceritakan tentang sosok pemuda yan bernama Samudra Ia merupakan pencetak gol terbanyak dalam pertandingan sepak bola. Kondisi ibunya yang sakit membuat Samudra terpaksa meminjam uang dengan syarat Ia tidak mencetak gol ke gawang lawan. Namun, sebaliknya Samudra telah mencetak dua gol ke gawang lawan. Sebelum pertandingan berlangsung Ia bermaksud untuk mengembalikan uang pinjaman tersebut, tetapi selalu gagal. Karena merasa terancam, Samudra melaporkan kepada polisi dan akhirnya polisi dapat menangkap komplotan tersebut yang hendak bermaksud menculik Samudra. Buku bacaan ini memberikan contoh teladan bagi kita agar dapat menjaga sportivitas dalam pertandingan olahraga. Menang atau kalah dalam pertandingan adalah hal yang biasa.
Buku ini disajikan dengan gambar yang menarik dan bahasa yang ringan. Pembaca dapat memahami isi cerita dengan mudah. Buku pengayaan ini disusun dari berbagai sumber dengan memfokuskan pesan moral yang terkandung dalam cerita. Buku berjudul ” Burung Hantu yang Bijaksana” ini berisi cerita mengenai perilaku yang baik, sopan, dan buruk. Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat mengenal perilaku yang baik untuk ditiru dan perilaku tidak baik yang harus dihindari.
Dalam cerita Lembu Sura dikisahkan ada seorang raja bernama Raja Brawijaya yang bertahta di Kerajaan Majapahit. Ia mempunyai seorang putri yang cantik jelita bernama Dyah Ayu Pusparani. Sang Putri memiliki keindahan tubuh yang memesona, kulitnya lembut bagai sutra, dan wajahnya elok berseri bagaikan bulan purnama. Sudah banyak pangeran datang melamar, namun Prabu Brawijaya belum menerima satu pun lamaran agar tidak terjadi kecemburuan di antara pelamar yang lain. Di sisi lain, penguasa Majapahit itu tidak ingin menolak secara langsung karena takut mereka akan menyerang kerajaannya. Apa yang terjadi selanjutnya? Ikuti kisah selengkapnya dengan segera memiliki buku ini.
Batu Belah adalah salah satu cerita legenda yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Maluku Utara. Cerita ini sarat akan nilai-nilai karakter dan budi pekerti. Dinamakan Batu Belah karena konon batu tersebut dapat menelan manusia dengan cara terbelah dan kemudian mengatup kembali. Batu Belah mengisahkan tentang keluarga nelayan beserta istri dan anaknya. Nelayan tersebut bernama Malaiholo. Ia mempunyai dua orang anak bernama O Bia Moloku dan O Bia Mokara. Suatu ketika istrinya Malaiholo mendatangi batu yang sangat besar tersebut. Konon di situlah istri Malaiholo masuk ke dalam batu tersebut. Baca kisah selanjutnya dengan segera memiliki buku ini dan jadikanlah kisah mereka sebagai pembelajaran hidup bagi Anda.
Pensil adalah alat yang digunakan untuk menulis. Yang biasa menggunakan pensil sebagai alat tulis adalah anak-anak yang masih bersekolah di Sekolah Dasar. Pensil ini selalu setia menemani pemiliknya, dan jika dibawa ke sekolah, selalu diletakkan di tempat yang tersendiri yakni di dalam sebuah kotak pensil dengan berbagai macam bentuknya. Sebagai teman akrab pensil yang selalu ada di dalam kotak adalah alat peruncing. Alat peruncing ini bertugas untuk meruncingkan ujung pensil jika sudah tumpul atau patah. Dengan adanya pensil dan alat peruncing ini, dapat memperlancar pemiliknya untuk menulis di buku tulis. Dalam buku ini disajikan kisah suka dan duka pensil yang senantiasa setia terhadap pemiliknya dalam mengemban tugas belajar di sekolah. Semoga buku ini bermanfaat bagi pembaca terutama bagi anak-anak di Sekolah Dasar.
Sebuah gagasan atau ide cemerlang, seperti yang diceritakan dalam buku “Mewujudkan Impian Mendirikan Perpustakaan” lahir dari seorang anak desa yang cerdas, bernama Rahardi. Selain gemar membaca, ia juga gemar mengoleksi buku. Suatu waktu datanglah mahasiswa KKN di desanya. Para mahasiswa itu mengadakan berbagai kegiatan sesuai program yang dibuat. Seperti gayung bersambut, keinginan Rahardi untuk mendirikan perpustakaan dijadikan salah satu program KKN dan terlaksana. Semangat dan kerja keras Rahardi dalam mewujudkan cita-citanya dijadikan contoh yang baik dan tindakannya berdampak positif bagi masyarakat. Ingin tahu lengkap ceritanya, bacalah buku ini sampai selesai!
Tidak sedikit pekerjaan dan penemuan yang dilakukan atau diperoleh seseorang pada mulanya diremehkan dan kurang diperhatikan, tetapi setelah memberi manfaat kepada banyak orang, baru orang ramai-ramai mendukungnya. Hal itu sama seperti yang dilakukan oleh Burhan dan kawan-kawan, ketika mereka menemukan sumber air yang sudah lama didambakan oleh penduduk desa di sekitar Bukit Kembar. Oleh karena itu, bagaimana pun upaya dan pekerjaan seseorang itu tampaknya tidak berarti, tetapi janganlah secara apriori dinilai sebelum upaya dan pekerjaan itu berakhir dengan baik atau gagal. Buku ini diharapkan dapat menjadi media pendorong minat baca bagi penerus bangsa serta memberikan manfaat ilmu dan pengetahuan. Cerita dalam buku ini juga sarat akan nilai-nilai karakter dan budi pekerti. Ikuti kisah selengkapnya dengan membaca buku ini! Selamat membaca!
Kehadiran pemulung, apalagi di kota besar seperti Surabaya, selalu menimbulkan dilema. Orang memandang pemulung dari sisi yang bermacam-macam. Ada yang mendukung kehadiran pemulung dan tidak sedikit yang menolak. Cerita dalam buku ini mencoba menggali dan memaparkan sisi kehidupan pemulung dari sudut lain. Tokoh sentral dalam cerita ini merupakan figur anak-anak yang diharapkan dapat menggugah sikap positif anak-anak terhadap pemulung. Mereka diharapkan dapat menghargai pemulung sebagaimana kepada yang lain. Melalui alur yang disusun sedemikian rupa, cerita ini mencoba menciptakan nuansa baru dalam khazanah bacaan anak-anak. Pembaca tidak hanya disuguhi setting kehidupan yang mewah dan glamor, melainkan juga sisi kehidupan yang memprihatinkan. Namun, di balik keprihatinan itu mencuat sebuah cita-cita yang luhur. Semoga bacaan ini memberikan manfaat bagi pembacanya. Selamat membaca!
Pohon jarak kepyar merupakan jenis dari tanaman perkebunan. Tanaman jarak telah dikenal oleh masyarakat, khususnya oleh petani di pedesaan. Namun demikian, baru sebagian kecil yang memperhatikan atau bertanam tanaman tersebut secara bersunguh-sungguh. Pohon jarak memberikan manfaat bagi kita. Bijinya menghasilkan minyak jarak yang sangat dibutuhkan oleh berbagai usaha industri, misalnya industri farmasi, industri kosmetik, industri plastik, dan sebagainya. Pohon jarak dapat dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan di daerah-daerah bertanah tandus, kering atau di lahan-lahan kritis, dapat pula dimanfaatkan sebagai lahan beternak lebah madu. Dalam buku ini, disajikan masalah-masalah bertanam pohon jarak.dalam bentuk cerita. Dengan cerita yang sederhana diharapkan dapat menarik minat pembaca, khususnya masyarakat di pedesaan yang sedang giat membangun. Selamat membaca!
Buku ini terkemas apik sesuai dengan rambu-rambu penulisan puisi anak. Antara lain: tema alam, binatang, keluarga, sekolah, dan kehidupan sehari-hari sangat cocok. Kalimat menggunakan pilihan kata yang tepat, pendek, singkat, jelas, dan mudah dimengerti oleh anak. Tiap judul tidak mengandung banyak tema, sederhana, menggugah kesadaran, merangsang gerak motorik anak, dan berkarakter ke-Indonesia-an. Buku ini baik sekali untuk perkembangan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah, sekaligus menjadi pilihan tepat yang bijak bagi orang tua dan guru di sekolah untuk mengembangkan kreativitas anak di bidang apresiasi sastra pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.